Sinopis :

Perekonomian pada masa kini tidak saja mempertimbangan aspek  ekonomi tetapi juga memperhatikan keselarasan ekonomi dengan aspek sosial dan aspek lingkungan hidup. Masalah-masalah kesenjangan ekonomi dan sosial, ketahanan lingkungan, perubahan iklim, dan dampak teknologi terhadap ketenagakerjaan menjadi perhatian dari bisnis-bisnis yang berkelanjutan. 

Perkembangan baru ini terutama dipicu oleh pemikiran John Elkington tentangTBL (triple bottom line), yaitu profit, people, planet. Konsep TBL mengimplikasikan bahwa perusahaan harus memberi perhatian yang sama baiknya bagi semua pemangku kepentingan bisnis, aspek sosial, aspek lingkungan hidup, dan generasi masa depan. PBB pada 2015 mengesahkan sustainable development goals (SDGs) untuk mengatasi berbagai tantangan global, antara lain kemiskinan, ketimpangan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan. Perusahaan diminta mempraktikkan bisnis berkelanjutan berdasarkan TBL, melampaui program tanggung jawab sosial (CSR). 

Baca Lainnya :

• Webinar Berbagi Dan Diskusi Seri 50
• Webinar Berbagi Dan Diskusi Seri 40
• Webinar Berbagi Dan Diskusi Seri 30
• Webinar Berbagi Dan Diskusi Seri 20
• Webinar Berbagi dan Diskusi Seri 10

Peran koperasi dalam pembangunan berkelanjutan sangat penting. Koperasi adalah entitas bisnis yang secara konseptual telah menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan. Dalam menjalankan kegiatan sosial-ekonomi, koperasi memiliki potensi untuk menerapkan konsep TBL dengan baik, terutama dengan memanfaatkan modal budaya dan modal sosial berupa kekeluargaan dan gotong royong. Dengan mengandalkan ciri dasarnya berupa pendidikan berkelanjutan dan pemberadayaan, koperasi dapat mendukung transformasi usaha anggota menjadi bisnis berkelanjutan, mempromosikan inklusi sosial, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan melindungi lingkungan hidup. 

Berbagai bisnis berkelanjutan dan bisnis sirkular berkembang di mana-mana. Dampak positif dari semua aspek, yaitu keuntungan ekonomi, kesejahteraan sosial, maupun pelestarian lingkungan hidup dapat diwujudkan. Manajemen bisnis berkelanjutan menarik perhatian yang lebih besar bagi koperasi. Diperlukan  strategi yang memadai untuk menghasilkan bisnis-bisnis berkelanjutan sungguh-sungguh memenuhi harapan dari masyarakat sehubungan dengan pembangunan berkelanjutan dan SDGs.     

Seri Berbagi dan Diskusi tentang perkoperasian kali ini dilakukan untuk belajar bersama tentang perkoperasian dalam kancah bisnis berkelanjutan. Apa saja yang dapat dilakukan oleh koperasi dalam bisnis berkelanjutan, yang sekaligus mampu memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat, menguntungkan secara bisnis, sekaligus menjaga dan merawat lingkungan hidup, serta memenuhi kebutuhan generasi masa mendatang? Bagaimana bisnis-bisnis koperasi dikembangkan agar semakin mencerminkan konsep dan praktik bisnis berkelanjutan yang ideal? Apa saja tantangan-tantangan yang perlu dihadapi oleh koperasi dalam bisnis berkelanjutan?  Semuanya ini tentu bermula dari pemahaman dan kesadaran bersama tentang apa sesungguhnya bisnis berkelanjutan serta strategi pengelolaan dan pengembangannya secara kompetitif, khususnya bagi dunia perkoperasian.

Terima kasih.